Aku benci rumahku. Selain karena isinya yang menyedihkan, tidak ada stasiun terdekat di sana. Mau tidak mau harus naik bus kota. Aku benci bus kota. Karena berdiri atau duduk bayarnya sama saja: lima belas ribu. Jalan tol macet. Jalan biasa juga macet. Tidak pernah ada waktu yang pasti. Kota ini tidak bisa ditebak. Jalanannya, cuacanya, pemimpinnya, dan masalah-masalahnya yang dibuat seolah tidak pernah ada. Yaaa…. tergantung sedang ada berita apa. Ada seorang anak dipenjara karena kasus penganiayaan, bapaknya ternyata punya banyak uang di puluhan rekening yang berbeda; mungkin saja itu uang kita juga. Ada pula salah satu petinggi masuk berita gara-gara jual narkoba. Tidak, aku tidak langganan koran. Aku cukup melirik seorang penumpang yang membuka laman berita di handphone-nya.

Aku benci handphone, tetapi aku suka dengan apa yang ada di dalamnya: kepura-puraan. Hmm… Kepura-puraan adalah dunia yang baru. Dunia yang bisa mengubahmu menjadi apa dan siapa saja. Ya. Kita tidak perlu repot-repot pergi ke semesta yang lain (itu pun kalau benar ada), hanya untuk menjadi diri kita yang lain. Kita hanya perlu membuka handphone dan menjadi kebohongan. Ya, kan? Kebohongan itu menyenangkan. Kebohongan adalah kepura-puraan yang sempurna. Aku kadang heran kenapa beberapa orang membenci kebohongan dan orang-orang yang menyukainya. Maksudku, apa yang salah dari kebohongan? Apa yang salah dari hanya menutup mata dari kebenaran? Kalau kamu suka fakta dan segudang kenyataannya, ya sudah, kamu saja. Jangan ajak-ajak segala. Tidak semua orang menyukai hal yang kamu suka. Tidak semua orang menyukai kebenaran. Sebagian dari kita sudah terbiasa dihibur oleh kebohongan. Lucu, ya? Kebahagiaan yang nyata… tercipta dari hal yang tidak ada?
Aku benci handphone, tetapi aku suka internet. Internet juga dunia yang baru. Dunia yang selalu baru. Dunia yang berlari di belakang kita dan menunggu di depan kita. Kita bisa bahagia di sana dalam hitungan detik atau hanya dalam satu kedipan mata. Kita bisa sempurna dengan semua ragam menu di sana. Kita cuma perlu mengecilkan atau membesarkan, menghapus atau menambahkan. Aku suka begitu. Aku suka jadi sempurna di sana, aku bahkan lebih suka dengan diriku yang ada di sana karena itu tidak nyata.
Ya. Internet membuatku sadar bahwa satu-satunya yang aku inginkan adalah menjadi tidak ada.
“Hah, Al? Lo beneran putus???”
Itu teman kantorku. Namanya Siti. Kami tidak terlalu dekat, tapi dia suka sok dekat. Dia sering cerita soal hubungannya dengan salah satu atasan kami. Hubungan yang tidak ada namanya, bahkan mungkin harusnya tidak perlu sampai disebut sebuah hubungan. Siti jatuh cinta pada seorang laki-laki yang (mungkin) mencintai istrinya. Kadang aku bingung, mengapa orang masih saja percaya bahwa mereka bisa mencintai beberapa orang sekaligus? Mengapa Siti juga percaya pada laki-laki itu? Padahal dia hanya laki-laki biasa, entah apa yang ia lihat padanya. Siti senang cerita kepadaku karena aku selalu diam dan tidak pernah menghakiminya. Sama sepertiku, Siti juga menyukai kebohongan. Ia menyukai perasaan-perasaan menang tiap kali membagikan video berisi kado dari kekasihnya itu. Ia menyukai keberadaannya yang diakui, meski akunnya dikunci. Dikasih bunga sama mas sayangku, tulisnya di fitur story kala itu.

Siti bukan perempuan bodoh. Dia pintar, lebih pintar dariku. Dia bahkan sering menawarkan bantuannya untuk mengerjakan bagian pekerjaanku, ya asal aku jangan membocorkan soal rahasianya yang itu. Mmm… memang tidak ada yang gratis di zaman ini. Kalau tidak bisa bayar pake uang, bayar saja pakai dirimu sendiri, kata Siti. Oh, kalau soal itu aku tidak setuju. Aku bukan alat tukar, alat pembayaran, aku adalah aku sekalipun sudah tidak ada lagi yang bisa kuberikan. Siti pasti akan nyambung kalau mengobrol dengan ibuku. Karena ibu tidak selalu bisa memberikan bapak uang, makanya ibu rela memberikan dirinya sendiri untuk dipukuli.
Katanya, selalu ada harga yang harus dibayar bila kita memutuskan untuk menyayangi seseorang. Tapi dua tahun dengan laki-laki baik itu, aku tidak membayar apa pun. Mungkin karena aku sayang dia, tapi tidak terlalu. Bahkan kemarin, ketika kami bertemu untuk terakhir kalinya, ia tetap membayar dua kopi itu meski tidak ia minum sama sekali.
Ngomong-ngomong, itu bukan kali pertama ia memutuskan untuk pergi, maksudku, untuk benar-benar pergi. Kami sebenarnya sudah sering berhadapan dengan percakapan semacam itu. Percakapan-percakapan yang membosankan. Aku tahu sudah lama ia ingin putus, tapi ia masih ragu untuk mengucapkan kata putus, hingga akhirnya terdengar sampai ke telingaku. Beberapa minggu sebelumnya, ia masih berusaha mencari penyelesaian untuk cerita kami (yang sebenarnya sudah selesai sebelum diselesaikan). Tapi tidak pernah menemukan titik terangnya, karena masalahnya selalu sama: ia merasa mengerti aku, padahal tidak, dan sebaliknya.
Saling mengerti tidak sesederhana yang diucapkan orang-orang: “Hubungan itu kuncinya saling ngerti, dan saling percaya. Pasti berhasil kok yang penting saling dewasa aja.”
Tidak. Itu bullshit.
Mengerti adalah kata kerja yang letaknya di luar jangkauan manusia. Buatku manusia tidak bisa benar-benar mencapai level mengerti. Paling-paling hanya mengetahui, mendengarkan atau mempertimbangkan. Mengerti itu kayaknya tugas Tuhan, jadi kita tidak perlu sejauh itu.
“Aku ngerti apa yang kamu rasain, Al, makanya aku di sini,” katanya malam itu. Kalau aku tidak salah sebulan yang lalu.
Aku cuma diam karena aku benci dengan kata itu: mengerti.
Hahaha. Ngerti? Dia tiap lebaran saja bisa foto keluarga bersama, lalu di-upload di mana-mana. Jadi dia ngerti dari segi mananya?
“Al, ngomong dong, kamu gak perlu hadapin semua ini sendiri. Ada aku.” sambungnya lagi, karena aku masih saja diam daritadi.
“Iya-iya. Ada kamu,” jawabku.
Dia lalu memelukku dan menciumku.
Tidak. Jangan salah sangka. Sebuah cium tidak selalu menyelesaikan persoalan, sebaliknya, ia justru membuat kita lari darinya, dan menambah masalah berikutnya.
“Jangan sedih-sedih lagi, ya?” katanya lagi.
Nah, kan. Dia bahkan tidak tahu kalau aku ini tidak sedih. Dia tidak tahu kalau ini namanya bukan kesedihan. Dia itu bukannya ngerti, tapi bego.
Yah, waktu itu, aku masih lumayan sayang dia. Makanya, kumaklumi kebodohannya.
“Kok bisa putus, sih, Al???” tanya Siti lagi.
“Bisa, Ti, hidup.” jawabku.
“Iya itu dia! Lo mau jadi apa kalo gak sama dia? Hidup lo mau kayak gimana, Al?”
Tenang… Aku bukan seseorang yang akan mudah sewot bila mendengar hal-hal semacam itu. Itu biasa saja.
“Gak gimana-gimana, Ti, nih gue masuk kantor? Gak ada bedanya, tuh, hidup gue. Gak kasih apa-apa juga, dia.”
Siti menggelengkan kepalanya. “Lo gak kasihan sama dia? Dia kasih hidupnya buat elo, Al.”
Loh-loh? Kenapa jadi aku yang harus kasihan? Manusia-manusia sok bermoral seperti Siti ini memang suka kebangetan.
“Lo ngomong ama diri lo sendiri, Ti? Ada seorang perempuan, seorang istri, yang anaknya udah dua, yang udah kasih hidupnya buat laki lo. Lo gak kasihan sama dia?”
“Fuck you, Al.”
… bersambung
247 responses to “pukul 1”
AAAA i like it soo muchhh!💐🫶🏻
LikeLike
aaghhh sukaaa🤍🤍🌷🌷
LikeLike
ternyata bener ya, mengerti ga semudah itu. mengerti adalah hal yang paling sulit dan sangat indah, mengagumkan jika bisa. entah sesulit apapun itu, aku masih berharap ada orang yang bisa mengerti dengan ataupun tentangku
LikeLike
Siti ngaca, kamu tu wanita, istri si laki itu sm kyk kamu, kok tega siih sitiii, aku cubiit nii ya
LikeLike
Seru bangetttt
LikeLike
Aku suka gayamu Lin ❤️
LikeLike
siti lu minggir dah
LikeLike
ti siti
LikeLike
Siti bisa diem gak iiiisshhh
LikeLike
cangkemmu itu loh siti.. sitii..
LikeLike
Pak ustad, siti nakal nih pak ustad 😌
LikeLike
Siapa yg matiin lampu? Wkwk gws Siti
LikeLike
hm itulah sisi ga enak nya pacaran, secara langsung atau tidak kita berekspetasi kalau si pacar harusnya gini gitu padahal jelas 2 manusia itu berbeda
LikeLike
siti :))
LikeLike
siti oh sitiiii
LikeLike
Siti nih membuatku esmosiii
LikeLike
Us percaya engga aku lagi difase mantan pacar alina, aku sedang membersamai seseorang yang hidupnya berat, pandangannya tentang dunia yang beda, dan ego yang tinggi. Cape ngadepin dia yang ngeluh mulu, tapi aku pengen terus nguatin dia us:(
LikeLike
Siti nya agak lain yaa…
LikeLike
bingung. siti bukan orang yang “benar” tapi memberi nasehat tentang kebenaran. alina juga sejauh yang ku baca, tipikal yang sepertinya sudah lelah dengan kehidupan, sudah “mati rasa”(?), benar² sudah mau sepertinya dengan kehidupan. mungkin memang, ada alasan di balik semua perlakuannya pada caranya memandang dunia. tapi…aku merasa kasihan dengan mantan kekasihnya yang sudah berusaha tapi seperti tak berarti apa apa bagi alina 😦 *just in my opinion
LikeLike
sit diem aja deh sit
LikeLike
jujur menurutku karakter alina ini menyebalkan, apakah seluruh dunia harus mengerti dia? tapi ini baru permulaan, biasanya karakter tokoh paus akan ada perkembangan yg signifikan seperti binta di novel kata.
LikeLike
ga sabar deh cerita selanjut nya kek apaa
LikeLike
Siti lemes bgt mulutnya
LikeLike
Siti kelakuannya minta di ruqyah 😭😭
LikeLike
siti kelakuannya minta di ruqyah 😭
LikeLike
Heum hidup
LikeLike
Teri menunggu
LikeLike
sukakkk gk sabarr next chapter
LikeLike
sukakkk sekali
LikeLike
KENAPA HARUS SITI SI KA TISNA! 😭
kan aku merasa TERPANGGIL… hiksss srooot (emot ngeluarin inguz)
LikeLike
Siti ga jelas. Aku suka cara mba al
LikeLike
next part usss🤍💌
LikeLike
167. lanjut us
LikeLike
HAJAR ALL!!
LikeLike
AHAHAHAHA AKU PADAMU MBA ALANA
LikeLike
Siti ini memang meresahkan
LikeLike
sitii astagaa
LikeLike
wahhh aku ga sabrr buat next chap
LikeLike
Sitiii😭
LikeLike
siti maaff banget nih yaa, sepertinya lu perlu kaca deh 😭😭😭
LikeLike
Ti nyebut lu ti nyebuttt
LikeLike
Siti kata gua mending lu stop aja😭
LikeLike
ko jadi ikut tertampar yahh
LikeLike
Aelah si Siti, jangan suami orang jugalah
LikeLike
KERENN BANGETT USSS LANJUTKANNNN😻✨🤩
LikeLike
lanjuttttr
LikeLike
duh yaallahh
LikeLike
mampus lu tii😭😭
LikeLike
apasii paus 😦
LikeLike
Ti sitiii diem bisa g
LikeLike
Siti kata gue mending lu diem deh, di ulti kan lo😭😭
LikeLike
SITIII UDAH TIIII 😭
LikeLike
Dimanusiakan oleh alina
LikeLike
Dimanusiakan alinaaa
LikeLike
“Hubungan itu kuncinya saling ngerti,dan saling percaya. Pasti berhasil kok yang penting saling dewasa aja”
ITU BULSHIIT:V
LikeLike
aku penasaran bgtt,cowo kaya apa yang akhirnya bisa naklukin alina
LikeLike
Tetap menunggu…
LikeLike
sehat selalu us…
LikeLike
ustadz liat ustadz kelakuannya Siti, minta dikasi pencerahan kayanya tadz
LikeLike
Sadar ti sadar 😌
LikeLike
Sitiii kau ini….😭
LikeLike
siti benerrr bener lu yee
LikeLike
Aaaa baru pertama kali aku baca dan rasanya ingin lagi lagi dan lagi
LikeLike
Siti luu jelekin nama Siti aja dah😭
LikeLike
Apik pooollll
LikeLike
Siti cocor mu tu yaa
LikeLiked by 1 person
Fuck youuuu ga tu wkwkwkw
LikeLike
Wkwk dasar siti
LikeLike
Alina savage wkwk,lagian elu sih Siti
LikeLike
lanjut usssssss
LikeLike
siti bridgez otaknya agak sengklek yaa
LikeLike
peluk paus dulu
LikeLike
mau jadi alina tapi aku keburu udh jadi kayak mantannya 😔😊😭
LikeLike
dasar si siti
LikeLike
Jadi cowonya juga sakit, memang mau mengerti hal yang ga pernah kita alamin itu ga mudah tapi bagi aku dia itu peduli sama Alina meskipun dia sejauh ini belum terlihat ngasih solusi selain kabur dari masalah
LikeLike
Siti diulti kan lu sama alina haha
LikeLiked by 1 person
SITI GUE TANDAIN LO
LikeLike
SITI GUE TANDAIN LO
LikeLike
siti pulang yukkkk
LikeLike
AYOOO lanjut us!!
LikeLike
Lanjutannya selalu kutunggu us🙌🏻
LikeLike
Saya suka kejujuran alina di akhir😎
LikeLike
Ustadz liat Siti ustadz
LikeLike
Mengerti adalah kata kerja yang letaknya di luar jangkauan manusia. Dan yg hanya bisa mengerti adalah diri kita sendiri.
LikeLike
bisa bisanya si siti bilang begitu padahal dirinya begitu WKWKWKWWK
LikeLike
Kutunggu cerita selanjutnya uss
Suka bangett sama karakter alina ini
Love paus💕💕
LikeLike
Hahaha aku tau lagi perasaan seperti alina itu gimanaaa
LikeLike
Bener bener yee lu tii
LikeLike
Bener bener lu siti haha 😭
LikeLike
Sitii sitii😂
LikeLike
Sitiiii kamu kenapaa😭
LikeLike
siti emak lo baca nih sitii kelakuan yyy😭
LikeLike
bagian akhir puas bngt sama jawaban Alina ahahah
LikeLike
siti emak lo baca nih sitii😭
LikeLike
pauusss bagus bgtttt
LikeLike
Tiap hari upload yo usss
LikeLike
WKWKWKWK SITI DIULTI🤣
LikeLike
Exciteddddddd😮🫶
LikeLike
Dasar ye lu sittttt
LikeLike
Si siti bener bener ye ti😭
LikeLike
alina yaallah vibesnya kaya cewe alpha gt yg💅🤭
LikeLike
lanjut yaaa pauss, sitii ngeselin parah
LikeLike
sukaaa bgtt uss,ayoo lanjut lagii 💝🥰🥰
LikeLike
SITIII PULANG LEWAT MANA? GW CEGAT
LikeLike
Gak pernah cukup baca cerita paus, berasa bentar banget
LikeLike
HDH SITI 😭😭
LikeLike
Siti adalah kita untuk beberapa org tertentu
Alina adalah kita saat kita sibuk dgn siapa diri kita
LikeLike
Fuck you too siti
LikeLike
Yang selalu aku tunggu, memang paus selalu amazing
LikeLike
SITIIIIIII APA APAAN KAMUUU
LikeLike
siti sitii💀💀
LikeLike
ditunggu ya paus, lanjutanya SERUUU!
LikeLike
VERY GOOD STORY, US❤️🩹❤️🩹
LikeLike
Sitii yaa Allah Lo kenapa si
LikeLike
Hmm alina susah ditebak kaya paus
LikeLike
Siti, bener-bener lu ya😫
LikeLike
STOP YA SITI
LikeLike
KATA AKU SIH STOP YA SITI
LikeLike
WKWKWKW SITIII😭😭😭😭
LikeLike
siti, maju lo sini🥲🥲
LikeLike
siti minta dijambak🤗
LikeLike
Next us
LikeLike
YG DU TUNGGU² AKHIRNYA MUNCUL JUGAKK, ditunggu selanjutnya paussque😘
LikeLike
Lanjuuttt lagi pausss, btw yang namanya Siti nyebelin juga ya arggghh
LikeLike
Alina, you deserve to be happy!
LikeLike
Alina, you deserve to be happy
LikeLike
Ayoo paus lanjut lagii, aku sukaa
LikeLike
siti butuh kaca
LikeLike
Sitiiiiii 😭😭
LikeLike
SITII APA BGT DEH
LikeLike
Deep banget kata kata “ia merasa mengerti aku padahal tidak, begitupun sebaliknya” itu tuh argh kenapa sama😭. Aku ngga cerita itu ke kamu loh Us, kok bisaaaa
LikeLike
Jlebb banget perkataannya Alina buat Siti wkwk
LikeLike
Siti itu pinter dalam menasihati orang tapi bodoh dalam menasihati diri sendiri ya? Nangiss banget, Siti, kamu jangan gtu.
LikeLike
Al gw nunggu karekter lu berikutnya
LikeLike
baru sadar apa arti “mengerti” yang sesungguhnya setelah membaca dan memahami bagian saling “mengerti”
LikeLike
fall in love with alinaa
LikeLike
Lanjut ussss, ditunggu yah!!
LikeLike
lagi lagiii
LikeLike
What? Gak bisa nih makin runyaaam 🙂
LikeLike
. trauma emang susah lepas sihhh
LikeLike
fall in love with alinaaa
LikeLike
siti itu kepanjangannya sitikus kan?? nyebelin bgtt😭😭😭
LikeLike
Siti yang ku ketahui ku kira baik ternyata memiliki sisi jahat juga seperti siti yang baru ku kenal dan ku anggap menjadi senjaninya biru dalam kata.
LikeLike
lagi-lagiiii
LikeLike
KEREN kak paus.sehat2 ya kak lanjutin kak aku selalu support Karna kaka udh ngasih aku motivasi dan inspirasi.sekali lagi mksh ya kak.
LikeLike
Ngadi ngadi si siti
LikeLike
Ngadi ngadi siti.
LikeLike
SITI INI KELAKUAN-NYA AGAA GIMANA YAAA😭😭😭
LikeLike
selalu suka tulisan paus! lanjooot us!!
LikeLike
Duhh sayang pausss🥹🫶
LikeLike
selalu suka tulisan pausss! lanjuuut usss!!
LikeLike
SITI GAJIAN BULAN INI BELI CERMIN YG GEDE YA!!
LikeLike
Next ussss
LikeLike
Dasar siti
LikeLike
Gila sih siti nyebelin bngeett, jadi keinget mbak pelakor yg genit bnget suka nge WA suamiku. Eh pas ku labrak ketakutan, ups
LikeLike
Aaa gasabar nunggu kelanjutannya us.
LikeLike
Siti tipe yg suka kritik tapi gasuka di kritik. Gak dulu ketemu orang kek siti 🙏
LikeLike
Si siti perlu SD deh
LikeLike
Siti prik bgt
LikeLike
Lanjutin uss
LikeLike
Lanjutin uss
LikeLike
siti gue tandain lu ye
LikeLike
Wahh ngomongin soal handphone dan internet, jadi keinget novel kerumunan terakhir-nya mbak okky. Keep it up, uss 🐳💙
LikeLike
Aaa bakalan suka nih
LikeLike
“Ada seorang anak dipenjara karena kasus penganiayaan, bapaknya ternyata punya banyak uang di puluhan rekening yang berbeda; mungkin saja itu uang kita juga.”
wkwkwk paus, ini nyenggol sesuatu banget
LikeLike
Sitiii, jngan gitu dong.
Alina bener, ditiap lebaran aja dia posting foto bersama” kluarga. Terus, dia ngerti dari segimana?
LikeLike
Siti halal buat di geprek ga sih us? 🙂
LikeLike
alina, apa jdi org yang hampir mati rasa enak?
LikeLike
weey siti yg bener ajalah😭
LikeLike
Sitii 😭😭
LikeLike
Emang orang tuu banyak sok ngerti wkwk
LikeLike
weey siti yg bener ajalah😭
LikeLike
Siti lu bener² ye 😭
LikeLike
KEREN ALINAAAA
LikeLike
Lanjuutt uuusss
LikeLike
Lanjutin lagi aku suka pauss
LikeLike
Lanjuutt uuusss
LikeLike
SITI NIH KENAPA YAA
LikeLike
siti enih emang agak beda yh☺️🙄
LikeLike
alina km seperi batuuu
LikeLike
Akhirnya yang ditunggu-tunggu…
Masyaallah Pauuuus, ga sabar buat mengenal Alina lebih jauh.
LikeLike
WOWWWW MANTAP ALINA!!
LikeLike
“fuck you too, Ti” tuh Al udh gua balesin😭😭 siti akshsjsbj nyebelinn
LikeLike
Hahaha, udah kataku mending diem ajalah sit😭😭
LikeLike
SITI ANJIR
LikeLike
Pandai menasihati orang lain padahal dia sendiri lebih butuh untuk dinasihati (buat Siti)
LikeLike
lanjutttt us
LikeLike
siti tengil ih
LikeLike
siti km nyebelin bgt
LikeLike
siti km kok ngeselin ya
LikeLike
Ditunggu kelanjutan ceritanya kak tsana
LikeLike
Yang namanya siti awass lu😭
LikeLike
Manusia emang suka lupa ngaca ya
LikeLike
siti km kok ngeselin ya
LikeLike
Ditunggu lagi ceritanya kak tsana
LikeLike
siti di luar bumiii
LikeLike
SITIIII W TANDAIN LU YEEE
LikeLike
Kebetulan selingkuhan ayahku namanya juga siti
LikeLike
penn pelukk alinaa
LikeLike
ihhh pengen gue cubit tu siti biar rada sadar
LikeLike
WOIII sittiii T_T
LikeLike
sitii emang rada-rada ya lu sitiii wkwkw
LikeLike
Alina kamu keren, gak menye-menye 😭❤️
LikeLike
Semoga ga pernah ketemu orang yg kyk Siti😠😠
LikeLike
Benar-benar si Siti
LikeLike
Cant wait paussss relate sama idupku 🥺
LikeLike
SITI TOLONG NGACA😭
TEMEN TEMEN MODEL SITI COCOK DI JADIIN TAKJIL NIH
LikeLike
siti rada rada 🙃
LikeLike
Di tunggu ya us lanjutan ny🥹
LikeLike
Awass Lu Siti
LikeLike
akhirnya yang di tunggu tunggu
LikeLike
alina sifatnya agak keras ya tp ada benernya juga
LikeLike
Lanjuttt
LikeLike
Di akhirnya Siti kena mental
LikeLike
Kayaknya ada ribuan SITI didunia ini 🥺😏
LikeLike
gajadi sedih karena si siti
LikeLike
Emang kadang lebih bahagia ngeliat kita di dunia maya 🥹
LikeLike
Nyampe banget hampa nya hidup Alina 😦
LikeLike
Keren banget us. Oh dan lagi aku suka sama karakternya Alina, suka sekali🤍
ga sabar pengen ketemu lagi hehe
Btw paus sehat selalu ya, peluk jaoh!
LikeLike
SITI APAANSI 😭😭😭
LikeLike
Lanjutttt us😍
LikeLike
Nice us
LikeLike
SELALU KEREN
LikeLike
woww alina, kacauu bgt pas bagian terakhir hahahah.. ku tunggu ya us lanjutan nyaa (•ω•)
LikeLike
Endingnya👍🏼👍🏼👍🏼
LikeLike
DAEBAKK!!! PAUS KEREN!!! ayo lanjutt
LikeLike
in this world Filled with “Lie”
LikeLike
DAEBAKK!!! PAUS KEREN!!!!
LikeLike
Good Al. Orang kek gitu emang harus d nistakan dr dunia ini.
LikeLike
Keren paus!! oh dan lagi aku suka sama karakternya Alina, suka sekali🤍
paus sehat selalu yaa, peluk jauh!
LikeLike
skakmat lo siti wkwk
LikeLike
Keren paus! oh dan lagi aku suka Alina, suka sekali🤍
LikeLike
Keren uss
LikeLike
Alinaaaaa, sakit banget ya?
LikeLike
Lanjuttt usss
LikeLike
seru
LikeLike
Kurang panjang us, kalo bisa minimal 5000 kata ❤
LikeLike
nampar bgt lin wkwkw
LikeLike
lanjuttt usss
LikeLike
Siti kamu sungguh tega siti
LikeLike
Endingnya wkwkw
LikeLike
KEREN PAUS, can’t wait 🥹🥹🥹
LikeLike
SITI NYEBELIN😭
LikeLike
Suka bgt sama karakternya alina apalagi bagian terakhir wkwkkw keren abis!
LikeLike
siti ni emang rada rada
LikeLike
WAH SITI NYEBELIN😭😭😭
LikeLike
lanjutt lagiii usss
LikeLiked by 1 person